Pada tanggal 31 Agustus dan 1 September, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Wisuda ke-129 dengan tema “Patriot Optimis Indonesia Emas.” Acara yang berlangsung di lapangan timur kampus ini dihadiri oleh 1.818 wisudawan dari jenjang Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor. Momen ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kelulusan bagi ribuan mahasiswa, tetapi juga menegaskan komitmen Untag dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Pada hari pertama, acara diikuti oleh 923 wisudawan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Budaya, serta Fakultas Hukum. Wisuda dilanjutkan pada hari kedua dengan 834 wisudawan dari Fakultas Teknik, Fakultas Vokasi, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan 61 lulusan profesi.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan harapan besar kepada para wisudawan. "Kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studi dengan jerih payah hingga meraih gelar baru. Jadilah pemimpin yang bijaksana, inovator yang berani, dan warga negara yang berkontribusi aktif dalam pembangunan Indonesia menuju masa depan yang cerah," ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045, Untag Surabaya terus melakukan berbagai persiapan strategis, termasuk sertifikasi internasional untuk beberapa program studi (prodi). Saat ini, tiga prodi telah tersertifikasi internasional, yaitu Arsitektur, Psikologi, dan Administrasi Negara. Untag Surabaya juga bangga dengan prestasi dosen dan mahasiswa yang terus berinovasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang.
Prestasi dosen juga diraih oleh Drs. YB Agung Prasaja, M.Hum., yang menerima penghargaan sebagai Dosen Berprestasi berkat penelitiannya. Drs. Agung merupakan penerima hibah penelitian DRTPM Kemdikbudristek Tahun 2024, hibah PKM DRTPM Kemdikbudristek Tahun 2024, serta hibah penelitian kolaborasi nasional PT Tahun 2024. Salah satu penelitiannya tentang inovasi menanam pohon di desa telah berkontribusi pada peningkatan hubungan sosial dan kepedulian lingkungan di masyarakat.
Selain itu, Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., dosen dari Program Studi Elektro, menerima PKM Multi Tahun Hibah DRTPM Kemdikbudristek Tahun 2024 atas kontribusinya dalam pengabdian kepada masyarakat. Hibah ini mendukung program pengembangan ekonomi mandiri dan kreatif di Desa Minggirsari, Blitar. “Cita-cita besar warga desa tersebut menjadi latar belakang pengabdian masyarakat ini. Desa Minggirsari telah berhasil menjadi desa wisata dengan ekonomi mandiri,” jelasnya.
Prestasi mahasiswa juga mendapat pengakuan, dengan tiga mahasiswa terbaik yang menerima penghargaan atas karya mereka yang dinilai paling menarik dan inovatif versi media. Mereka adalah Mohammad Adji Romadhon dari Prodi Magister Psikologi, serta David Christian, Septian Dwi Cahya, dan Edo Abriyanto dari Prodi Teknik Informatika.
Di hari kedua wisuda, suasana haru dan bangga mengiringi kelulusan para mahasiswa. Wisuda kali ini juga menyaksikan momen unik, seperti kehadiran dua saudara kembar, Risky Fahrur Rrohman dan Rizal Fahrur Rrohman dari Fakultas Vokasi, yang berhasil meraih gelar bersama. Selain itu, penghargaan juga diberikan secara simbolis kepada keluarga almarhum Birul Dzakiri, mahasiswa Prodi Teknik Informatika yang diwisuda secara absensia.
Dr. Ivan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) juga memberikan apresiasi tinggi kepada Untag Surabaya. "Untag Surabaya telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mencetak generasi muda yang unggul dan siap bersaing di kancah global. Prestasi dosen dan mahasiswa ini merupakan bukti nyata bahwa Untag terus berperan aktif dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia," ungkapnya.
Wisuda ke-129 Untag Surabaya bukan hanya seremoni kelulusan, tetapi juga simbol dari harapan besar bangsa terhadap masa depan yang lebih cerah. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, para wisudawan diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia menjadi negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur.