logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya
logo-untag-surabaya

Detail Berita

Usung Produk Ecoprint, Tim Keranting Untag Surabaya Juara LIKMI

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tiga mahasiswa Prodi Arsitektur Fakultas Teknik yang tergabung dalam Tim Keranting meraih Juara 3 dalam Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI) 2023 untuk kategori Usaha Fashion (UFA), dengan inovasi fashion berkelanjutan dengan penerapan teknik ecoprint. Mereka adalah Yurie Salsabilla Annoralia, Rizqy Salsabilah Fadhilah dan Azzahra Putri Laksana yang berhasil menyisihkan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi kewirausahaan ini digelar secara daring oleh Universitas Negeri Yogyakarta.

Ketua Tim Keranting - Yurie Salsabilla Annoralia mengaku bersyukur bisa meraih juara. “Kami tidak menyangka akan menjadi Juara 3 di tingkat Nasional. Tentu kami merasakan kebanggan tersendiri karena dapat menorehkan prestasi untuk almamater,” ujarnya.

Yurie mengaku tim Keranting berdiri sejak Agustus 2020 dan mengusung produk ecoprint. Hal inilah yang membekali mereka dalam meraih kemenangan. “Teknik ecoprint diaplikasikan pada media kain dengan memberikan pola dan warna menjiplak bentuk bunga dan dedaunan. Produk kami adalah fashion seperti outer, vest, blouse dan lainnya,” terangnya.

Yurie mengatakan bahwa produk yang diolah menggunakan pewarna dari bahan alam. “Produk kami 100% original buatan tangan sendiri (handmade) dengan komposisi bahan alam seperti bunga dan dedaunan,” katanya. Dia menambahkan bahwa setiap lembaran kain yang dihasilkan memiliki ciri khas tersendiri. “Lembaran kain yang diproduksi memiliki added value atau pembeda dimana pola daun maupun warna pada kain tidak akan sama persis satu dengan yang lain. Hal ini menjadikan setiap lembaran kain yang dihasilkan memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi limited edition,” tambahnya.

Dalam kompetisi tersebut, Yurie dan timnya punya waktu cukup singkat untuk melakukan persiapan kompetisi dengan melewati tiga tahapan kompetisi. “Kami melakukan persiapan melalui koordinasi jarak jauh, persiapan untuk pengurusan berkas serta pembuatan proposal sekitar 10 hari. Seleksi Administrasi pada 22 Februari dan dilanjutkan Seleksi Proposal pada 28 Februari. Terakhir ada Presentasi Pitch Deck pada 4 Maret lalu dan langsung diumumkan para juara keesokan harinya,” ujarnya.

Mahasiswi semester akhir ini mengatakan bahwa timnya cukup tertantang karena harus berkompetisi bersama 882 tim dari 214 perguruan tinggi di Indonesia. “Keyakinan bahwa kami layak untuk segala kesempatan yang datang, hal ini tentunya akan meningkatkan rasa percaya diri. Kami berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap tahapan yang dilalui,” katanya.

Sementara itu, Yuri juga mengaku sempat merasakan gugup saat mengikuti sesi Presentasi Pitch Deck. “Sempat gugup karena harus menghadapai 3 juri praktisi. Selain apresiasi, beruntungnya kami juga mendapatkan evaluasi untuk kemajuan Keranting ke depannya,” ujarnya.

Ke depan, Tim Keranting akan terus berinovasi dan mengembangkan produk. “Kami berharap bisa bekerjasama dengan lebih banyak UMKM. Selagi ada kesempatan dan eligible, termasuk kesemptan dalam mengikuti perlombaan dan kegiatan,” tutur Yurie.

Dengan capaian tersebut, Yurie dan tim berharap bisa menginspirasi mahasiswa lainnya. “Banyak kesempatan yang datang, kampus sangat mendukung dan memfasilitasi mahasiswanya. Bila dimanfaatkan dengan baik maka bisa menjadi media untuk kita sebagai mahasiswa untuk mengembangkan diri, mencoba hal baru bahkan menemukan passion yang tidak kita sadari,” tutup alumnus SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya ini. (um/rz)



PDF WORD PPT TXT