Prestasi gemilang diraih oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Persaudaraan Setia Hati Terate Universitas 17 Agustus 1945 (UKM PSHT Untag) Surabaya. Sebanyak sembilan atlet yang dikirim untuk bertanding berhasil membawa sembilan medali dalam Banten International Championship 3 Tahun 2023 yang digelar oleh Sayap Rajawali Event Organizer. Kejuaraan tingkat internasional tersebut digelar di di GOR Indoor Stadium Benteng Taruna - Tangerang, Banten pada Jumat-Minggu lalu, (17-19/3).
UKM PSHT berhasil menyisihkan ribuan peserta dan membawa pulang masing-masing tiga medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu. Medali emas diraih Richo Sandra Setiawan (Teknik Industri) pada Kategori Tanding Kelas E Putra, Gita Mauludiyana (Teknik Sipil) pada Kategori Tanding Kelas E Putri dan Achmad Tony Syetio (Manajemen) pada Kategori Festival Seni. Adapun tiga medali perak disumbangkan oleh Renencyta Dwi Wahyu S. (Psikologi) pada Kategori Tanding Kelas A Putri, Septiyani Veronica (Teknik Informatika) pada Kategori Tanding Kelas Under 45 Kg dan Ahmad Ridho Romzul A. (Psikologi) pada Kategori Tanding Kelas C Putra. Tak ketinggalan, medali perunggu diraih Thoriq Ahmad Mauludin (Teknik Mesin) pada Kategori Tanding Kelas F Putra, M. Junaid Al Baghdadi (Teknik Sipil) pada Kategori Tanding Kelas D Putra dan Putu Fatwa Mardiah Sukma (Ilmu Komunikasi) pada Kategori Tanding Kelas D Putri.
Ketua UKM PSHT Untag Surabaya - M. Junaid Al Baghdadi mengatakan bahwa untuk kejuaran tersebut dikirimkan sembilan atlet terbaik. “Kami terdiri dari empat atlet perempuan dan lima atlet laki-laki. Dari jumlah tersebut, terbagi atas delapan atlet Kategori Tanding dan satu lainnya Kategori Festival Seni,” katanya. Mahasiswa yang akrab disapa Juna ini mengaku bersyukur timnya menjadi juara berkat kerja keras. “Untuk persiapan pertandingan tersebut kita sudah berlatih sekitar dua bulan secara rutin sore dan malam hari. Untuk lokasinya berpindah-pindah di lingkungan kampus. Kami beruntung karena banyak yang membantu dalam proses latihan untuk pertandingan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gita Mauludiyana, salah satu atlet yang juga meraih medali emas bangga bisa menjadi salah satu juara. “Tentu saja sangat bahagia dan bangga terhadap diri sendiri, tidak menyangka akan jadi juara karena banyaknya lawan yang mengikuti kompetisi tersebut. Saya berlatih bersama dengan teman-teman atlet UKM PSHT,” ungkapnya. Selama masa latihan, mahasiswi Prodi Teknik Sipil ini berupaya sebaik mungkin terutama melatih ketanggapan dan berbagai gerakan. “Yang saya hadapi yaitu harus bisa cepat tanggap dalam mencoba berbagai gerakan yang dicontohkan,” lanjutnya.
Baik Juna maupun Gita bersyukur bisa mendapat banyak dukungan. “Terima kasih kepada semua yang telah memberikan support penuh baik materil maupun moril,” ujar Gita. Ke depan UKM PSHT Untag Surabaya akan terus mengikuti pertandingan dan yang terdekat di bulan Mei dan Juni. Juna berharap, prestasi yang diraih oleh timnya bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk memacu potensi diri. “Jangan sia-siakan kesempatan emas kalian ketika berkuliah di Untag Surabaya yang memberikan wadah dan dukungan penuh kepada kita para mahasiswa untuk terjun di bidang prestasi. Menang atau kalah itu biasa yang terpenting pembelajaran dan pengalaman berharga,” tutupnya. (um/rz)