Prestasi membanggakan diraih oleh mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya - Aulia Ayu Ningtyas pada Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur Tahun 2022. Akrab disapa Ayu, dia berhasil meraih medali perak pada cabang olahraga (cabor) Pencak Silat Kategori Tanding Kelas A Putri yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang. Dia mengaku bersyukur atas capaian tersebut. “Ada 28 pesaing untuk kelas A jadi pastinya bersyukur atas apa yang sudah saya dapatkan dan tentu bisa jadi pelajaran untuk pertandingan selanjutnya,” katanya saat ditemui usai penyerahan medali pada Minggu, (27/3).
Ayu menuturkan, ketertarikannya pada pencak silat telah dimiliki sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). “Saya mengikuti pencak silat ini cukup lama dari mulai SD yang awalnya hanya ekstrakulikuler di SD lantas menjadi hobi sampai sekarang,” tuturnya. Dengan kemampuan bela diri, dirinya berharap bisa menjadi wanita tangguh. “Saya menyukai pencak silat ini karena juga bisa membuat saya menjadi wanita tangguh dan yang paling penting bisa menjaga diri sendiri dari serangan bahaya di luar sana,” papar alumnus SMA Muhammadiyah 10 Surabaya ini.
Pada kompetisi di tingkat Jawa Timur tersebut, Ayu berjuang bersama sembilan mahasiswa atlet Untag Surabaya lainnya untuk melewati berbagai tahapan. “Pertama saya melewati babak penyisihan sebanyak dua kali, lalu memasuki babak perempat final, dilanjutkan dengan babak semi final dan yang terakhir babak final,” paparnya.
Selain itu, Untag Surabaya juga memberikan dukungan terhadap kompetisi pomrov ini, salah satunya dengan memberikan fasilitas untuk tempat berlatih. “Saya berlatih di Gedung Widya Untag Surabaya dan latian sehari dua sesi yaitu sore dan malam. Pelatih saya bernama Dhany Irawan Syah,” terangnya.
Rasa malas, sebut Ayu merupakan tantangan besar selama berlatih. “Tantangan yang selama ini saya hadapi adalah rasa malas yang timbul pada saaat latihan, dimana kondisi tersebut akan muncul pada saat saya lelah setelah melakukan perkuliahan lalu di lanjut dengan latihan rutin,” katanya. Dia pun bersyukur bisa memperoleh dukungan dari keluarga dan pelatih. “Terima kasih terutama kepada keluarga yang selalu men-support saya setiap saat dan tidak pernah lelah dan juga pelatih yang sudah sabar melatih saya sampai saat ini,” ucapnya.
Dengan prestasi tersebut, Ayu tidak lantas berpuas diri. “Semoga dari kompetisi ini saya dapat belajar lebih giat dan tekun lagi agar bisa mendapatkan juara pertama. Harapannya didukung oleh UKM untuk menjembatani para atlet dan kampus bisa merangkul para atlet agar bisa membawa banyak prestasi,” harap bungsu dari dua bersaudara ini. (um/rz)