Perkembangan teknologi yang semakin pesat rupanya dianggap sebagai ancaman besar yang akan mengambil alih peran manusia dalam dunia kerja, apalagi perkembangan ini belum sampai pada puncaknya. Sebagai lulusan Psikologi harus memiliki semangat yang tinggi untuk terus mengupgrade diri khususnya soft skill, karena soft skill belum bisa digantikan oleh teknologi. Hal inilah yang melatarbelakangi Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan Kuliah Tamu dengan tema ‘The Next Future of Psychologist’. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Psikologi, Magister Psikologi dan Psikologi Profesi Untag Surabaya berlangsung secara hybrid di Auditorium lantai enam Gedung Pusat Perkantoran Rektorat dan YPTA, (28/2).
Kuliah tamu ini semakin membuktikan komitmen Fakultas Psikologi Untag Surabaya untuk terus mengembangkan potensi mahasiswanya dengan menghadirkan berbagai narasumber nasional yakni para pakar atau ahli psikologi maupun praktisi dari berbagai bidang ilmu psikologi. Hal ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Psikologi Untag Surabaya - Dr. Rr. Amanda Pascarini, M.Si. Psikolog saat memberikan sambutan. “Saya mengutip kalimat dari Skrinner; jumlah pengetahuan kita jauh melampaui pembelajaran buku teks, artinya informasi yang dipelajari di kelas bisa saja tidak tersimpan dalam ingatan jangka panjang dan akan hilang setelah mengikuti ujian, namun keterampilan berpikir kritis yang diperoleh saat menempuh pendidikan akan bertahan seumur hidup. Jadi kita jangan pernah berhenti menantang diri sendiri untuk mengeksplorasi informasi baru, mencari cara baru dalam melakukan berbagai hal dan memiliki cara berpikir yang berbeda mengenai dunia ini,” tuturnya.
Tak hanya itu, Amanda berharap mahasiswa Fakultas Psikologi mampu mengurai kembali jejak berpikir kritis yang telah diajarkan oleh para dosen dan praktisi. “Kemampuan berpikir kritis ini yang nantinya akan dapat memberikan sumbangan terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” tambahnya. Sambutannya ditutup dengan sebuah pantun yang elok. “Untag Surabaya Kampus Merah Putih, dengan bahagia kami ucapkan terima kasih. Untag Surabaya Semolowaru alamatnya, semoga jaya untuk selamanya. Merdeka!,” gelora Dr. Amanda.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber Founder AIDE Consultant, Trainer, Career Coach & HR Practitioner – Inaulia Sekar R, M.Psi., Psikolog. Dia juga memaparkan bahwa mencari pekerjaan itu harus dibekali rasa semangat yang tinggi, dengan tidak mudah menyerah dan harus selalu disertai dengan usaha. “Terkadang dalam proses mencari pekerjaan ada kemungkinan untuk gagal, mungkin karena tidak cocok atau lain sebagainya. Namun kita jangan mudah menyerah, harus yakin bahwa di luar sana ada tempat yang telah disiapkan untuk kita, namun tetap harus disertai dengan usaha. Selama masa kuliah harus terus mengembangkan diri kita, ketika ikut organisasi harus mendapatkan makna,” terangnya.
Inaulia juga mengatakan pada era di jaman sekarang ini perlu menambah wawasan dengan belajar hal lain di luar psikologi atau bisa disebut harus memiliki extra skill. “Soft skill jika didukung dengan extra skill akan menaikkan nilai jual kita khususnya di depan recruiter,” imbuhnya.
Wanita yang kerap disapa Ina ini memberikan tips di usia yang sedang gencar-gencarnya mengeksplore jati diri ini mahasiswa sebagai kaum milenial perlu memiliki life purpose. Life purpose ini bisa menjadi pedoman atau benteng agar tidak mudah insecure ataupun overthinking dengan pencapaian orang lain. “Secara teori life purpose ini bisa membantu kita melakukan self regulation yang baik, ketika kita sudah punya itu maka kita akan bisa lebih wise lagi dalam menghadapi dunia saat ini,” tutupnya. (oy/rz)