• 21 Maret 2023
• humas
• 188

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus berupaya untuk meningkatkan internasionalisasi. Salah satunya adalah dengan menyediakan Beasiswa Internasional bagi mahasiswa asing. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kerja sama Untag Surabaya - Dr. Tri Pramesti, M.S. “Sejak semester Gasal 2022/2023, kami membuka pendaftaran Beasiswa Internasional bagi mahasiswa asing yang ingin berkuliah di Untag Surabaya,” katanya saat ditemui di kantornya pada Senin, (13/3).

Di tahun pertamanya, sebut Tri, Beasiswa Internasional Untag Surabaya diterima enam mahasiswa asing. Di antaranya adalah Mohammed Gamil Ali-Shujaa (Teknik Informatika) asal Yaman beserta lima mahasiswa lainnya asal Timor Leste, yaitu: Benichea Jeronimo Marques Freitas (Manajemen), Ivonia Auxiliadora Freitas Marcal (Ekonomi Pembangunan, Jorgina Fatima Antunes dos Santos Cameirão Ataide (Sastra Inggris), Paulino da Costa Ferreira (Akuntansi) dan Pedro Suni (Teknik Elektro).

Tri menerangkan bahwa enam penerima beasiswa tersebut telah mengikuti serangkaian seleksi. “Ada 40 peserta seleksi, kemudian dikerucutkan lagi menjadi 10 orang dan pada akhirnya terdapat enam yang mendaftar ulang,” terangnya. Menurut Tri, pemilihan penerima beasiswa diarahkan pada masing-masing prodi. “Dengan adanya beasiswa ini diharapkan setiap prodi bisa memiliki mahasiswa internasional,” katanya.

Dijelaskan oleh Tri bahwa program beasiswa tersebut akan terus dijalankan. “Sebagai institusi pendidikan, maka diperlukan 1% mahasiswa asing dari total jumlah mahasiswa. Harapannya dengan beasiswa ini bisa mendukung capaian akreditasi universitas,” ungkapnya. Tri menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan menggandeng pemerintahan asing. “Harapannya, dapat lebih meluas ke negara lain juga. Apalagi milestone Untag Surabaya di 2026 adalah dapat meningkat ke tingkat ASEAN,” tambahnya.

Penerima beasiswa asal Timor Leste - Jorgina Fatima Antunes dos Santos Cameirão Ataide menuturkan bahwa Untag Surabaya menjadi pilihannya karena kualitas yang ditawarkan. “Apalagi prodi Sastra Inggris yang saya pilih ini bisa membantu saya untuk belajar. Dosen sangat baik dan sangat bisa dimengerti,” tuturnya. Dia berharap bisa meraih jenjang karir yang diinginkan. “Tidak hanya mempelajari ilmunya, tetapi juga akan bisa mengimplementasikan di masa depan,” harapnya.

Senada dengan Jorgina, Mohammed Gamil Ali-Shujaa pun senang bisa berkuliah dengan beasiswa di Untag Surabaya. “Saya suka menjelajahi jurusan dan budaya baru. Apalagi disini (Untag Surabaya) kualitas prodi Teknik Informatika-nya sangat baik,” tuturnya. Dia pun mengaku banyak terbantu selama perkuliahan. “Semuanya sangat baru bagi saya. Meski mengalami kesulitan namun saya banyak dibantu oleh dosen dan teman. Harapannya saya bisa menjadi programmer masa depan,” tutup mahasiswa asal Yaman ini. (um/rz)