Ardhi Risky Permana Putra dan Pujati Sapto Wahyudi mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknik UNTAG Surabaya membuat ‘Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)’. Prototype ini menggunakan boiler pipa api dengan air masukan sebanyak 30 liter briket limbah organik sebagai bahan bakarnya.
Kepada warta17agustus.com Ardhi mengatakan, PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga thermal yang banyak digunakan, karena efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.
“PLTU merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik,” ungkap Ardhi, pria kelahiran Surabaya, 7 September 1993 itu.
Lanjut dia, PLTU merupakan mesin konversi energi yang efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik ekonomis. Prototype ini menggunakan boiler pipa api dengan air masukan sebanyak 30 liter briket limbah organik sebagai bahan bakarnya untuk menghasilkan uap.
Sementara itu, Wahyudi menjelaskan, penggunaan manometer pada prototype bertujuan untuk mengetahui berapa banyak uap yang dihasilkan. Pada saat manometer menunjukan 1 bar, maka uap dikeluarkan melalui pipa besi yang berukuran ¾ dengan cara membuka valve. “Uap keluaran dari valve dipakai untuk memutar turbin uap,” kata Wahyudi.
Wahyudi menambahkan, turbin uap yang dipakai pada prototype adalah jenis turbin uap multistage dengan jumlah tingkatan turbin sebanyak 3 tingkat dan generator dc yang digunakan adalah dinamo ampere mobil atau alternator sebagai mesin konversi energinya.
“Generator dc bekerja dengan memanfaatkan putaran yang dicouple langsung dengan turbin uap sehingga dapat menghasilkan energi listrik,” tutup Wahyudi, mahasiswa yang berdomilisi di Jl. Brebes 1 Gg. Tembus Lapangan No. 14 Waru, Sidoarjo tersebut. (k_nan)