Kabar membanggakan datang dari mahasiswa Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Fanzial Ulhaq Roufur Rochim berhasil Lolos Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Dia akan menjalani perkuliahan selama satu semester di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST Taiwan). IISMA merupakan skema beasiswa yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI untuk mendanai mahasiswa Indonesia melalui program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri.
Saat ditemui di Kantor Humas Untag Surabaya, mahasiswa yang akrab disapa Izi ini mengaku bersyukur bisa lolos seleksi beasiswa program pertukaran mahasiswa bergengsi di Indonesia. “Awalnya ragu-ragu karena di lingkungan sekitar saya IISMA dianggap sebagai hal yang besar karena tidak banyak yang berani untuk apply. Tapi saya tetep percaya dengan kemampuan diri sendiri,” ungkapnya. Dia menuturkan keikutsertaan pada IISMA merupakan salah satu cara mewujudkan mimpi. “Sejak kecil saya punya mimpi untuk study abroad ke universitas top dunia. Alhamdulillah saya bisa menjadi Awardee IISMA,” tuturnya.
Untuk mengikuti IISMA 2023, Izi harus melewati serangkaian seleksi. “Pada tahap pertama ada Seleksi Administrasi berupa Tes Bahasa Inggris dan empat Essay yang harus selesaikan kurang lebih dalam kurun waktu seminggu. Sebagai mahasiswa dari kalangan menengah, tantangan terbesar saya finansial karena tes Bahasa Inggris yang tidak murah,” ujarnya. Dia menerangkan bahwa tahapan selanjutnya yang diikuti adalah Seleksi Wawancara. “Saya latihan dengan Pak Pariyanto - Kaprodi Sastra Inggris selama tiga hari. Aspek yang dinilai seperti pengalaman organisasi, volunteer dan prestasi,” terang mahasiswa semester enam ini.
NTUST Taiwan menjadi universitas pilihannya karena peringkat dan kualitas yang dimiliki. “NTUST adalah kampus top 5 di Taiwan dengan employment rate yang tinggi. Didukung dengan nilai keseluruhan dari kampus dan negara Taiwan, mulai dari arsitektur modern dan tradisional yang cantik, lingkungan yang bersih, makanan yang enak, dan kawasan yang aman dan tentram,” papar Izi. Dia mengatakan bahwa pemilihan universitas tujuan IISMA juga dengan mempertimbangkan courses yang ditawarkan. “Dari banyaknya host university dengan courses yang menarik, NTUST ini menawarkan courses yang memang sangat cocok dengan studi saya,” katanya.
Izi menyebutkan bahwa dirinya akan menerima konversi mata kuliah 20 sks. “Saya akan mengambil course Business English Professional Presentation Bootcamp terkait membuat projek presentasi untuk karir akademik/bisnis di masa depan. Ada juga course Advanced English for the Workplace dimana saya bakal belajar tentang skill Bahasa Inggris di lingkungan kerja,” sebutnya. Selain itu, Izi juga akan menerima course akademik. “Saya memilih course Chinese Mandarin Practical (Level 1) untuk pengalaman abroad yang lebih authentic. Di samping itu course News English untuk meningkatkan skill Bahasa Inggris dan critical thinking. Jadi totalnya ada empat courses,” lanjutnya.
Dengan kelolosannya tersebut, Izi akan menjalani berbagai persiapan. “Sebelum berangkat, ada seperti mengajukan paspor dan visa, gathering atau mengikuti pembekalan bersama dengan awardee lain dan mengisi form untuk mendapatkan letter of acceptance. Untuk periode akademik NTUST sendiri pada 1 Agustus 2023 hingga 31 Januari 2024, jadi masih ada waktu persiapan,” jelasnya.
Dia berharap prestasi yang diraih tersebut dapat menginspirasi mahasiswa lainnya. “Tak ada hal yang bisa mengalahkan kompetisi selain kemauan diri sendiri untuk tetap berkembang. Semua orang bisa meraih mimpi mereka asalkan mereka mau bekerja keras untuk meraih mimpi tersebut,” tutupnya. (um/rz)